Monday, January 05, 2009


Akhirnya dapat kubaca juga buku ke empat dari tetralogi laskar pelangi si Ikal itu. Bagi kawan yang telah membaca buku tetralogi sebelumnya akan menemukan gaya penulisan Ikal tidak berubah, tokoh-tokohnya kadang membuat senyum kecut, haru. Baiknya saya langsung ceritakan buku keempat ini :
Diawali dengan judul “Dibungkus Tilam, di atas Nampan Pualam”, menceritakan ayah ikal sebagai kuli tambang timah akan naik pangkat. Seperti biasa kejadian satir menimpanya. Pelajaran dari bab ini adalah jika kawan tak mau dirundung malang berkepanjangan sepanjang jaman, tempatkanlah setiap kata ayah-bunda diatas nampan Pualam dan dibungkusnya dengan Tilam. Ceritanya mengalir sampai pada waktu dimana Ikal harus pulang kampung ke Belitong.Perjalanan pulang kampung diceritakan demikian detail, seperti harus bertemu dengan para calo di bandara bertaraf internasional dinegrinya sendiri, naik kapal laut yang berdesakan seperti ikan pindang dan persaan Ikal ingin segera pamer baju seragam door man kepada orang nomor satu didunia , yah..kawan sudah tentu tahu. Orang nomor satu itu tak lain adalah ayah Ikal sendiri.

Puncak dari novel keempat ini menurut saya adalah ketika ia berusaha menemukan makhluk yang dicarinya hingga separuh dunia, siapa lagi kalau bukan A Ling, Lagi – lagi mampu melakukan sesuatu yang keliahatannya tidak mungkin. Novel keempat masih mampu menyajikan cerita yang konyol, haru, penuh makna, juga para toko Laskar pelangi yang aneh macam Mahar atau Lintang Newton si otak berlian itu.

Maryamah Karpov sebenarnya siapa ?, aku sendiri masih bingung, hanya satu atau dua nama ini disebut. Jangan – jangan Andrea sengaja menyembunyikannya untuk membuat kejutan suatu saat nanti. Mungkin judul yang pas “Reuni Laskar Pelangi”, karena disana bertemu kembali anggota para laskar.

Secara keseluruan masih memikat, selamat menikmati
Posted by Picasa

3 comments :

  1. maryamah karpov nama ibu si gadis pemetik biola, diberi julukan karpov karena suka catur dan ngefans sama anatoly karpov

    ReplyDelete
  2. @anonymous..tapi aneh ya, kok bisa-bisanya jadi judul...

    ReplyDelete